Usaha konveksi dan rumah fashion sekarang menjadi bisnis yang diminati orang banyak, meski modal yang dikeluarkan tidak cukup kecil, namun semua itu sebanding dengan hasil yang didapatnya. Satu hal penting yang harus kamu perhatikan selain membutuhkan materi usaha ini juga membutuhkan ilmu dasar dari menjahit, yaitu membuat pola. Apa jadinya, jika menjahit tanpa pola. Pasti baju yang sudah jadi akan berbentuk tidak karuan. Apalagi kamu yang punya hobi atau punya cita-cita menjadi penjahit terkenal kamu wajib hukumnya mempelajari bagaimana cara dan bahan untuk membuat pola. Untuk itu simak artikel dibawah ini yang akan mengupas semua hal yang dibutuhkan untuk membuat pola.
Persiapan awal sebelum kamu membuat pola kamu harus menyiapkan beberapa benda berikut:
Setiap desain pakaian tentu mempunyai pola sendiri-sendiri. Karena tujuan dari pembuatan pola ini adalah untuk mempermudah kamu untuk membuat bentuk pakaian. Biasanya pola mengikuti ukuran desain kostum, bentuk badan, dan model tertentu. Langkah selanjutnya yaitu praktek membuat pola, pertama adalah membuat pola dasar, berikut rincian pembuatannya:
Dalam pembuatan pola ini, mencakup bagian-bagian tertentu, seperti bagian bahu sampai pada pinggang, yang biasanya disebut dengan pola badan bagian muka dan belakang.
Pola ini mencangkup dari bentuk pinggang hingga lutut atau sampai mata kaki. Pembuatan pola ini jika di aplikasikan untuk baju wanita disebut dengan pola dasar rok muka dan belakang.
Pola lengan meliputi pembuatan untuk bagian lengan atas atau bahu terendah sampai pada bagian siku atau pergelangan dan biasa disebut sebagai pola dasar lengan.
Adapun dari pola badan atas dengan pola badan bawah yang menjadi satu biasanya pola ini untuk pola dasar gaun atau baju terusan.
Selanjutnya persiapan alat dan bahan untuk membuat pola, berikut tahapan-tahapan yang harus dilakukan:
Dalam pembuatan pola ada dua macam yang dapat digunakan dalam membuat busana, yaitu pola kontruksi dan pola standar. Masing-masing pola ini digambar dengan cara yang berbeda, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, untuk lebih jelasnya akan diuraikan satu persatu:
Pola konstruksi adalah pola dasar yang dibuat berdasarkan ukuran badan sipemakai, dan digambar dengan perhitungan secara matematika sesuai dengan sistem pola konstruksi masing-masing. Pembuatan pola konstruksi lebih rumit dari pada pola standar disamping itu juga memerlukan waktu yang lebih lama, tetapi hasilnya lebih baik dan sesuai dengan bentuk tubuh sipemakai. Ada beberapa macam pola konstruksi antara lain : pola sistem Dressmaking, pola sistem So-en , pola sistem Charmant, pola sistem Aldrich, pola sistem Meyneke dan lain-lain sebagainya.
Pola standar adalah pola yang dibuat berdasarkan daftar ukuran umum atau ukuran yang telah distandarkan, seperti ukuran Small (S), Medium (M), Large (L), dan Extra Large (XL). Pola standar di dalam pemakaiannya kadang diperlukan penyesuaian menurut ukuran sipemakai. Jika sipemakai bertubuh gemuk atau kurus, harus menyesuaikan besar pola, jika sipemakai tinggi atau pendek diperlukan penyesuaian panjang pola.
Setelah selesai membuat pola-pola untuk pakaian yang akan kita buat, tahap selanjutnya yang harus kita lakukan adalah cara mengambil ukuran badan. Ketika kamu ingin mengambil ukuran badan dari orang yang pakaiannya akan kamu jahit, pastikan orang yang mau diukur badannya berdiri lurus dengan sikap tegak supaya semua ukuran yang mau kita ambil tepat dan akurat. Sebelumnya pinggang orang yang mau diukur ikat dulu dengan menggunakan tali atau kain perca yang ukurannya tidak lebih dari 2 cm sebagai batas badan atas dan bawah. Dilanjut dengan mengukur bagian tubuh yang kita butuhkan untuk membuat pakaiannya, berikut diantaranya:
Bagi kamu yang ingin lebih cepat, juga bisa pakai jasa pembuatan pola dari Abyad Apparel Pro agar bisa lebih cepat. Hub. kmi segera di 081314460770.