Sudah hampir dua tahun negara kita merasakan masa yang sangat berat, karena pandemi Covid 19. Hal ini membuat kita harus membatasi intensitas bertemu tatap muka langsung agar meminimalisir penyebaran virus Covid 19. Baru-baru ini masyarakat muslim khususnya di Indonesia sendiri baru merayakan lebaran idul fitri, yang biasanya berkumpul dengan keluarga, jalan bersama keluarga, dan kini harus stay di rumah. Tentu hal ini tidak mudah, karena harus merubah kebiasaan yang sudah mendarah daging seperti ditiadakannya mudik.
Namun tenang readers kita tetap bisa menyambung silaturrahmi bahkan berbagi kasih sayang dengan buah tangan, yang sekarang lagi hits di medsos dan lingkungan sekitar adalah berkirim hampers. Mungkin ini bisa menjadi solusi untuk ungkapan sayang kita dimasa berat ini. Hampers ini identik dengan bingkisan berisi barang tertentu yang dikemas dengan sedemikian rupa, kemudian isi hampers nya pun bermacam-macam, mulai dari benda, kue, baju yang kemudian dilengkapi dengan kartu ucapan.
Mimin jadi penasaran gimana awalnya hampers menjadi tren sekarang ini. Info yang beredar sebenarnya masih tumpang tindih, namun dari hasil ngulik mimin, sedikit menemukan titik terang. Dimulai dari Kamus Inggris Oxford kata “Hamper” diartikan sebagai keranjang besar atau wadah anyaman dengan penutup yang umumnya dipakai untuk wadah mengepak. Kemudian menurut Dictionary of American Regional English yang merujuk pada tahun 1800 dimana saat itu digunakan untuk menyimpan buah-buahan, sayuran, atau biji-bijian di tempat sampah besar yang mereka sebut “hamper basket”.
Lanjut pada tahun 1897, perusahaan Sears dan Roebuck and Co memberikan penawaran hampers model anyaman, dan dari sini hampers menjadi populer sebagai tempat pakaia. Sementara itu melansir dari Kompas, sejarah hamper sebenarnya sudah ada sejak zaman William the Conqueror. Di Perancis konsep keranjang ini telah dimulai dengan keranjang berisi penuh. Kemudian diperkenalkan di Inggris pada abad ke 11. Kemudian tradisi pemberian hampers lebih populer pada masa Ratu Victoria.
Pada tahun 1800, saat perkembangan rel kereta api semakin maju hampers juga menjadi tradisi memberi barang yang dikirim kepada teman. Kemudian seiring berjalan waktu hampers menjadi hal yang wajar diberikan oleh siapapun terutama diberikan saat hari-hari spesial.
Hihgland Fayre, salah satu toko penyedia hampers menjelaskan bahwa hampers adalah cara terbaik untuk menunjukkan atas kerja keras seseorang. Dengan hampers sebuah perayaan/ pertemuan akan semakin meriah. Di masa sekarang orang-orang tidak lagi menunggu hari raya lebaran, natal dll untuk mengirim hampers.
Hampers kali ini tidak hanya diberikan sebagai hadiah perayaan tertentu melainkan dapat diberikan kapan pun, dan dimana pun. Tidak melulu diberikan perorangan, namun para pengusaha pun memberikan hampers kepada para stafnya. Hal ini sangat cocok buat readrs yang punya usaha kecil dan mau kasih rewards sama patner kerjanya, atau kamu yang mau ikuti tren dengan buka usaha toko hampers cocok banget buat kolaborasi bersama kami, tinggal buka website Abyad Apparel Pro, disini kamu bisa kerjasama sebagai vendor, jasa desain dan jasa jahit. Untuk kualitas kami jangan khawatir lagi, di Abyad Apparel Pro ini semua kualitasnya premium dan harganya terjangkau banget. Abyad Apprel Pro juga bisa jadi partner bisnismu lho, jika kamu ada rencana mau memulai bisnis fashion dan sekaligus packaging nya. Ohh iya jika mau lihat hasil hampers dari kami bisa langsung cus ke galeri di website kami ya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk ke Abyad Apparel Pro! Silakan hubungi Admin via WhatsApp untuk informasi lebih lanjut ya 081314460770.