Asia memiliki beberapa pusat fashion yang kini dijadikan kiblat dunia, salah satu yang terbesar adalah Jepang. Lebih membuka diri di Era Meiji (sekitar tahun 1868-1912) Jepang telah mulai menyerap budaya dari luar, termasuk Barat. Seiring berjalannya waktu, Negeri Sakura ini memiliki gaya mereka tersendiri dan berkembang hingga sekarang.
Bahkan saat ini mudah mengatakan bahwa Jepang turut menjadi salah satu trendsetter mode dunia. Kenapa demikian?
Ketika Era Edo (1600-1800) berlangsung, Jepang hanya mengenal Kimono sebagai pakaian mereka. Kimono turut serta memperlihatkan kasta seseorang. Namun, hal tersebut berubah menjelang berakhirnya abad ke-18.
Jepang mulai membuka diri dengan menyerap budaya dari luar negeri, termasuk budaya Barat, untuk diterapkan dalam fashion mereka sejak akhir masa isolasi.
Hal ini tidak lepas dari pengaruh media yang memapari Jepang dengan tren fashion Barat, terutama Amerika Serikat. Salah satu buktinya terjadi pada awal Era Showa (1926-1989), saat itu fashion pria Jepang telah mulai nampak kebarat-baratan.
Hal tersebut juga sama berpengaruhnya dengan gaya berbusana para wanita saat itu. Terutama pasca Perang Dunia II berakhir dan Jepang mulai melakukan rombakan besar untuk gaya berpakaian mereka.
Berkembang sejak tahun 80-an, Jepang sendiri telah menobatkan diri sebagai salah satu pusat mode dunia, terutama di era modern saat ini.
Hal ini disebut wajar, sebab faktanya Jepang memiliki gaya tersendiri. Salah satu ciri khas dari fashion Jepang sendiri adalah gaya eksploratif yang mereka gunakan. Mereka tidak ragu untuk menggunakan potongan baju unik dengan warna-warna terang.
Gaya eksploratif ini juga dapat diterapkan dengan tampilkan yang lebih sederhana melalui outfit minimalis. Namun, menggunakan layering besar atau yang disebut oversized.
Ciri khas lain dari fashion Jepang misalnya dapat dilihar dari gaya kawaii, Harajuku, Lolita, Decora, Sailor look alike, dan sebagainya.
Keunikan tersebut pulalah yang membuat Jepang menjadi salah satu pusat mode yang mencuri perhatian dunia. Bahkan ada komunitas pecinta fesyen Jepang, lho!
Beberapa akan dengan mudah mengenali bahwa Harajuku merupakan salah satu gaya fashion paling terkenal di Jepang. Selain itu, beberapa gaya di bawah ini juga menjadi alasan Jepang kini dikenal sebagai pusat fashion dunia.
Pada awalnya, Yukata hanya digunakan di pemandian-pemandian karena mampu menyerap air. Namun, dalam perkembangannya, Yukata digunakan sebagai pakaian keseharian, terutama ketika musim panas berlangsung. Kini, Yukata juga dipadukan dengan gaya lebih modern.
Jika Anda ingin menjajal Yukata sebagai gaya fashion terbaru Anda, beberapa tips di bawah ini perlu untuk dilakukan. Bila Anda wanita dengan postur tubuh tinggi, pilih pola yang lucu, halus, dan lembut.
Bila Anda berkulit putih, Yukata cerah akan membuat tampilan kulit lebih cerah, dan jika kulit Anda cenderung gelap, warna-warna dalam seperti nila akan lebih cocok. Jika Anda pria, hindari warna Yukata yang mencolok dan pola rumit.
Beberapa brand seperti Robe Japonica menjadi salah satu pilihan merek Yukata yang mungkin akan Anda gemari.
Setelah memilih gaya Yukata yang tepat untuk Anda, berikut ini adalah hal yang tidak kalah penting, yaitu bagaimana cara mengenakan Yukata?
Sebelum Anda mengenakan Yukata, beberapa hal perlu disiapkan. Mulai dari pakaian dalam yang nyaman, Kashihimo untuk mengikat Yukata, dan juga Obi atau ikat pinggang sebagai penyempurna tampilan.
Pilihkan pakaian dalam yang nyaman, untuk wanita sendiri ada pakaian dalam Kimono khusus yang disebut Nagajuban.
Namun, jika Anda tidak memilikinya atau jika Anda pria, maka cukup siapkan t-shirt v-neck berwarna terang dan celana pendek tipis. Bahan katun yang menyeram keringat lebih disarankan. Setelah memakai pakaian dalam, cara memakai Yukata juga memiliki langkah tersendiri.
Caranya yaitu, pastikan kerah dan lengan menghadap ke luar. Kemudian, selipkan lengan Anda ke dalam lengan baju dan lilitkan Yukata ke sekeliling tubuh.
Pastikan ujung Yukata berada di atas pergelangan kaki, lalu lipat sisa kain di bagian pinggang. Perhatikan! Sisi kiri harus diletakkan di sisi kanan, hal ini termasuk salah satu peraturan mengenakan Yukata.
Karena, sisi kanan yang diletakkan di sisi kiri biasanya digunakan untuk mendandani jenazah. Setelah itu, gunakan dua Kashihimo untuk mengikat bagian pinggang dan dada Yukata. Tambahkan Obi untuk menutup Kashihimo.
Sempurnakan tampilan Yukata Anda dengan Geta atau Setta dan kaus kaki Tabi. Saat ini, Yukata hadir dengan motif dan warna setelah dulu hanya mengenal warna putih dan biru tua saja.
Kini, warna Yukata seperti hitam, hijau tua, cream, orange, dan merah muda cukup populer. teurtama dengan beragam motif dan corak yang lebih beragam.
Misalnya, sekarang ini, gadis-gadis muda lebih memilih mengenakan Yukata dengan tambahan aksesoris seperti jepit rambut, kipas, tas maupun dompet manis dari kain bermotif atau berwarna seperti Yukata yang mereka kenakan. Pada dasarnya, Anda kini dapat memadupadankan Yukata dengan beragam aksesoris selain alas kaki.
Sekarang ini, Kimono juga telah banyak tersentuh oleh dunia modern. Kimono modern biasanya memiliki corak dan motif yang tidak terdapat di jenis tradisional, seperti motif polkadot, bunga mawar, dan sebagainya.
Dahulu, Kimono menggunakan warna seperti sakura (sakura-iro) atau warna merah muda terang maupun warna biru keunguan (ruri-iro).
Perbedaan lain dari Kimono modern dengan tradisional juga dari bahan yang digunakan. Jika Kimono tradisional terbuat dari sutra yang notabene lebih mahal.
Maka Kimono modern juga terkadang dibuat dengan bahan katun, polyester, hingga denim yang tentu lebih miring dan mudah dicuci, meski menggunakan mesin cuci.
Jika Anda ingin menjajal Kimono, ada baiknya untuk memilih jenis yang memang cocok. Siapakah Anda? Apakah Anda adalah wanita berpostur tinggi atau cenderung pendek? Apakah warna kulit Anda cenderung putih atau lebih gelap?
Pertimbangan tersebut perlu dilakukan. Sebab, salah-salah memilih warna, motif, bahkan aksesoris yang digunakan akan membuat tampilan Anda malah menjadi kurang menarik.
Salah satu bintang Jepang yang cocok untuk Anda ikuti dalam berpakaian Kimono sendiri adalah Tao Tsuchiya.
Tao Tsuchiya yang menjadi bintang Alice in Borderland ini sempat tampil manis dengan Kimono berwarna biru dan bunga kuning. Paduan aksesoris bunga di rambutnya yang berbentuk sanggul kepang juga membuat tampilan istri Ryota Katayose ini semakin menawan.
Meski sebenarnya merupakan nama tempat di Distrik Shibuya, Harajuku lebih dikenal sebagai salah satu gaya fashion dari Jepang yang juga mendunia.
Harajuku memiliki beberapa macam dan jenis fashion lagi, mulai dari cosplay, Lolita, punk, gyaru, ganguro, yamanba atau manba, dan visual kei.
Salah satu ciri khas Harajuku adalah gaya yang lebih beragam dan kreatif, seperti memadukan warna-warni aksesoris yang mencolok.
Cara memadupadankan sytle Harajuku juga terbilang unik, seperti ripped jeans dengan t-shirt oversized, jaket dengan mini skirt, gothic looks yang identik dengan warna gelap, atau bisa juga dengan gaya t-shirt dan celana yang sama-sama mencolok.
Salah satu gaya fashion lainnya yang sedang populer saat ini adalah celana kulot (culottes). Celana yang pada awalnya berukuran sebatas lutut ini sering disalahpahami dan disamakan dengan celana palazzo. Padahal keduanya berbeda.
Celana kulot adalah celana yang memiliki potongan lebar dan lurus, serta memiliki bahan yang ringan. Sementara celana palazzo memiliki potongan yang lebih lebar di bagian bawahnya.
Celana kulot tengah banyak digandrungi sekarang ini. Bagi Anda yang berencana menjadikan kulot sebagai trend fashion saat ini, sebaiknya menggunakan tips di bawah ini.
Pertama, pilih bahan ringan seperti jersey atau katun, hindari poliester atau scuba yang akan menambah volume tubuh Anda.
Kedua, warna hitam bisa jadi pilihan untuk menciptakan kesan yang lebih langsing. Warna gelap ini dipilih untuk memudahkan memadupadankan atasan.
Ketiga, kemeja jadi solusi jitu untuk dipadukan dengan celana kulot karena kesan formal. Sekarang ini, model celana kulot juga telah banyak ditemui di pasaran.
Celana kulot model wide leg akan membuat si tubuh mungil nampak tinggi. Sementara, celana kulot model faux leather cocok untuk Anda yang ingin tampil klasik tapi tetap chic dengan sneakers hingga high heels.
Semakin semarak, celana kulot bermotif atau printed cullote juga tengah digemari. Jenis ini dapat dipadukan dengan crop tops lucu dan sneakers yang membuat Anda tampil manis.
Jika Anda adalah pecinta fashion minimalis, gaya dari Jepang juga dapat jadi solusi. Salah satu gaya fashion ini memang bertabrakan dengan Harajuku yang lebih eksperimental.
Sebaliknya, minimalis style dari Jepang menggunakan tone warna yang lebih lembut seperti putih, hitam, abu-abu, dan beige. Pola dan tekstur juga lebih menjurus ke detail halus dan perpaduan warna seimbang.
Selain itu, gaya minimalis Jepang juga tidak memiliki aksesoris yang terlalu banyak. Hal ini sesuai dengan prinsip Gaya minimalis Jepang, yaitu kanso (kesederhanaan) dan shibui (keanggunan sederhana), yang mengurangi berbagai hal, termasuk bentuk, tekstur, dan warna. Sehingga, gaya ini cocok untuk Anda yang ingin tampil sederhana dan tetap elegan.
Beberapa brand seperti FRAY I.D, SNIDEL, Spick & Span, Redyazel, dan Mila Owen adalah sederet merek yang memiliki koleksi fashion minimalis ala Jepang. Gaya minimalis Jepang sedang trending di medsos, lho!
Rok plisket merupakan jenis rok yang memiliki tampilan permukaan yang dihiasi dengan lipatan-lipatan kecil dan reguler. Sebenarnya, plisket sendiri adalah efek tekstur yang dihasilkan dari proses lipatan dan penguncian kain dalam pola-pola tertentu.
Rok plisket juga menjadi fashion yang tengah banyak digandrungi oleh muda-mudi saat ini. Wajar saja, rok plisket termasuk salah satu fashion yang cocok unutk digunakan dalam beragam acara.
Bagi Anda yang ingin tampil chic, rok plisket mini dapat menjadi pilihan yang tepat. Bisa juga memilih rok plisket knee atau midi yang cocok untuk beragam acara.
Sementara itu, bagi Anda yang berhijap, rok plisket maxi dan floor dapat menjadi pilihan terbaik. Memadupadankan rok plisket sendiri cukup mudah, semua atasan mulai dari t-shirt, kemeja, vest rajut, tank top, crop top, blazer, dan long outer juga dapat dipadukan dengan plisket.
Berkat Sweater Oversized Crowneck, Tampilan Anda Akan Semakin Fashionable dan Trendi!
Cek portofolio lainnya produksi Abyad Apparel Pro, dengan cara mengklik link ini
7. Gaya Streetwear
Mungkin Anda pernah mendengar brand fashion UNIQLO yang dikenal di Indonesia, merek tersebut merupakan salah satu brand fashion streetwear dari Jepang.
Diprediksi, gaya ini akan booming di tahun 2024 karena dipakai oleh beragam kalangan anak muda. Sebenarnya, streetwear sendiri tidak lepas dari peran Harajuku sebagai salah satu gaya fashion populer asal Negeri Sakura. Populernya Harajuku membuat gaya streetwear dari Jepang juga mendunia.
Anda ingin tampil trendi dengan gaya fashion streetwear ala Jepang ini? Simak tips berikut:
Beberapa brand streetwear Jepang populer lainnya selain UNIQLO misalnya, Onitsuka Tiger, BAPE, Kenzo, Comee des Garcons, SNIDEL, Evisu, hingga Beams juga dapat dipilih.
Cocok untuk pria dan wanita, jaket model kebesaran atau oversized adalah salah satu gaya fashion yang juga populer saat ini.
Jaket oversized memiliki ciri bagian lengan yang besar dan jahitan yang melebihi bahu. Beberapa jenis oversized yang kini bermunculan mulai dari basic, crop, hingga ripped jeans dengan beragam warna juga perlu diperhatikan.
Bila Anda ingin lebih bebas bergerak, basic oversized cocok jadi pilihan, sementara itu bagi Anda yang bertubuh mungil atau petite, akan lebih cocok dengan memilih crop oversized.
Jaket oversized juga dapat di-mix and match dengan berbagai cara. Misalnya untuk membuat OOTD Anda lebih timeless, oversized dengan classic denim cocok jadi pilihan. Warna ini cocok dipasangkan dengan celana jeans warna senada, rok, dress, atau celana chinos.
Jika Anda ingin tampil lebih trendi dan modern, padukan jaket oversized warna acid wash yang miliki gradasi warna berbeda dan tak membosankan.
Jika Anda pria yang ingin tampil lebih keren, cobalah untuk memadukan oversized warna hitam dengan jeans biru tua atau warna senada.
Warna-warna cerah juga dapat membuat Anda tampil lebih ceria. Namun, tetap perhatikan tone warna kulit Anda dan aksesoris serta paduan jaket oversized Anda, ya.
Lolita merupakan salah satu gaya fashion yang cukup populer di Jepang. Berkembang sejak tahun 1990-an, gaya Lolita sebenarnya merupakan bagian dari streetwear. Namun, membentuk sub-kultural sendiri lantaran peminatnya yang cukup banyak.
Jika Anda berjalan ke Harajuku, Shibuya, Anda akan menemukan gaya ini juga dikenakan oleh para anak muda.
Salah satu jenis Lolita yang sering digunakan adalah Sweet Lolita atau Ama Rori. Alasan kenapa Ama Rori sering digunakan karena gaya ini yang cocok untuk perempuan lewat dandanan femininnya.
Jika Anda ingin mencoba gaya ini, cobalah pilih warna-warna manis seperti pastel, baby pink, krem, biru muda, ungu, dan warna cerah lainnya. Jangan lupa aksesoris lucu untuk membuat Anda tampil lebih manis, lucu, dan juga centil.
Pengaruh Fashion Jepang dalam Industri Global
Jepang berkembang mendobrak tren fashion dunia sejak beberapa tahun lalu. Di Indonesia, misalnya, brand seperti UNIQLO, Beams, UNDERCOVER, atau Issey Miyake cukup dikenal.
Berbagai trend yang dicetuskan Jepang, seperti Harajuku hingga streetwear mereka menjadi salah satu kiblat fashion yang digunakan di seluruh dunia bahkan hingga saat ini. Karena itu, wajar bila berbagai kolaborasi dilakukan oleh brand-brand asal Jepang dengan desainer dari luar negeri.
Baca Juga: Sejarah Tentang Uniqlo Dan Perkembangannya Di Indonesia
Misalnya UNIQLO yang sempat merilik koleksi khusus dengan merek fashion asal Inggris, JW Anderson. Atau ketika BEAMS menghadirkan pop-up ritel di Amerika Serikat hingga berkolaborasi dengan JanSport.
Popularitas Jepang sebagai trendsetter fashion modern saat ini, turut memunculkan sederet brand yang juga dikenal.
Di dunia mode, setidaknya terdapat puluhan brand Jepang yang semakin dikenal. Mulai dari By. Bobo Bobo, and Wander, Issey Miyake yang jadi favorit Steve Jobs, Nanamika, hingga Needles yang melahirkan merek baru, menjadi beberapa contoh brand yang mewakili kesuksesan fashion Jepang di dunia.
Berganti tahun, tren fashion Jepang juga kembali berkembang atau bahkan memertahankan gaya lama yang kembali digunakan.
Gaya streetwear Jepang diprediksi masih akan populer di masa kini. Hal ini disebabkan karena berbagai kebutuhan sekaligus gaya tersendiri yang ditawarkan gaya tersebut.
Bagi Anda yang cenderung menyukai warna-warna kalem dan lembut, gaya minimalis Jepang juga cocok menjadi solusi. Gaya fashion minimalis Jepang sendiri memang cocok untuk digunakan mereka yang tidak ingin ribet tapi tetap elegan.
Selain dua di atas, fashion Jepang juga memiliki gaya lain dengan berbagai warna dan pola yang unik. Bagi Anda yang menyukai Harajuku, tampil lebih berani dengan warna eksperimental akan menarik. Bagi Anda yang ingin tampil ala Lolita, memilih warna cerah dan manis akan menciptakan kesan imut dan cantik.
Namun, setelah memilih gaya yang sesuai, jangan lupa pula sesuaikan tekstur dan material fashion yang digunakan. Hal ini perlu dilakukan mengingat pakaian yang baik adalah pakaian yang nyaman untuk digunakan.
Fashion Jepang merupakan salah satu gaya berpakaian yang cocok untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Selain banyak pilihan gaya, style Jepang juga masuk ke gaya semua usia.
Bagi Anda kaum milenial, kemeja warna netral, phrase top, topi, sweater polos dengan warna kalem, cocok untuk digunakan dalam keseharian. Selain memilih pakaian, pemilihan aksesoris juga penting untuk dilakukan bagi Anda penggemar style Jepang.
Milenial cocok memadukan jeans dengan rantai untuk memunculkan kesan street style. Rantai bisa juga digunakan sebagai kalung atau gelang. Pilihlah rantai yang tidak berlebihan.
Selain rantai, sepatu juga menjadi bagian penting dalam fashion khas Jepang. Misalnya, sneakers dengan warna kontras yang membuat penampilan kian menarik. Bisa juga menggunakan boots tinggi berhak untuk acara semi formal seperti pergi bekerja.
Di atas adalah beberapa jenis aksesoris penting dalam sytle Jepang yang dapat Anda ikuti. Namun, apabila Anda memilih style Harajuku atau bahkan Lolita, banyak aksesoris lain yang diperlukan.
Selain aksesoris, pemilihan gaya dan warna rambut juga akan sangat berpengaruh. Tergantung gaya apa yang ingin Anda gunakan, pemilihan keduanya akan sangat berbeda.
Menjadi salah satu rujukan mode saat ini, Jepang memiliki desainer populer yang diakui dunia. Sebut saja nama-nama seperti Yohji Yamamoto yang memiliki ciri khas palette serba hitam. Ia telah memamerkan rancangannya di Victoria dan Albert Museum, London.
Nama lain seperti Rei Kawakubo juga menjadi salah satu desainer Jepang kelas internasional. Ia merupakan sosok di balik berdirinya label fashion Commes de Garcons. Sementara Yohji Yamamoto memiliki khas dengan pallete hitam, Rei Kawakubo terkenal dengan mempersatukan gaya punk sytle dan distressed.
Tahun 2024 sendiri nampaknya menjadi kelahiran baru bagi tren-tren mode Jepang. Diperkenalkan di Spring Fashion in Tokyo 2024, tahun ini sepertinya fashion gaya Jepang akan terbagi ke dalam beberapa gaya.
Warna-warna monokrom yang jadi khas Yohji Yamamoto dan Sacai, hingga Issey Miyake yang tampil untuk penyuka style feminin menjadi kiblat baru fashion Jepang tahun 2024 ini.
Gaun panjang juga kembali populer, ditambah dengan korset modern yang dipadukan dengan warna-warna lembut seperti nude, putih, dan hitam.
Jepang menjadi salah satu kiblat fashion modern saat ini. Berbagai style berpakaian dapat dipilih untuk Anda terapkan tahun 2024 ini. Tokyo Fashion Week menjadi salah satu bukti yang dapat digunakan untuk mempertimbangkan sytle Jepang sebagai gaya fashion mendatang Anda.
Baca Juga: Inilah Pakaian Branded Paling Hits di Tahun Ini, Yuk Intip!
Berbagai gaya ala Jepang dapat Anda pilih, tentu saja dengan memerhatikan kebutuhan setiap orang. Perhatian gaya yang Anda pilih, kemudian sesuaikan dengan tone warna kulit, proporsi tubuh Anda, dan sebagainya.
Jepang memiliki potensi luar biasa dari segi fashion. Selain didukung oleh popularitas yang telah muncul selama puluhan tahun, potensi pasar style Jepang masih sangat terbuka lebar. Terutama karena penggemar militan fashion dari Negeri Sakura ini masih sangatlah banyak.
Mungkin setelah membaca artikel ini, ada yang tertarik juga untuk membangun brand ala Jepang sendiri seperti UNIQLO atau BAPE? Abyad Apparel Pro siap menjadi vendor kalian, lho!
Abyad Apparel Pro jasa konveksi menggunakan bahan-bahan berkualitas sehingga menghasilkan produk yang tak kalah bersaing dari merk lainnya. Cocok banget untuk kalian yang mulai berusaha atau membangun bisnis di bidang fashion.