fbpx

MERINTIS BISNIS BARENG SAHABAT DENGAN MODAL MINIM? SIMAK PERJALANAN KISAH BRAND LOKAL COTTON INK YUK!

Halo, Readers! Pernah dengar kalimat, “jangan bisnis bareng teman, soalnya nanti bisa jadi musuhan” nggak sih? Ternyata, pernyataan itu tidak bisa dibenarkan 100% lho! Brand lokal Cotton Ink bisa jadi salah satu bukti bahwa berbisnis fashion bersama sahabat bisa dibangun dan dijalankan sampai mencapai kesuksesan.

Carline Darjanto dan Ria Sarwono adalah dua sahabat yang ada di balik label Cotton Ink. Mereka berteman sejak di bangku SMP, lalu mulai membangun bisnis Cotton Ink pada 2008. Nama Cotton Ink itu sendiri terinspirasi dari bahan kaos katun dan Ink itu berarti tinta sablon yang identik dengan banyak warna. Dilansir dari Urban Icon, Cotton Ink bermula menjual kaos sablon bergambar wajah mantan Presiden Amerika, Barrack Obama yang di mana saat itu adalah sedang masa kampanye. Tak disangka-sangka, ternyata kaos berwajah Barrack Obama itu laris terjual. Akhirnya mereka memutuskan untuk memroduksi koleksi terbarunya yaitu, selendang convertible dan menawarkan kepada teman-teman serta orang-orang terdekatnya. Berhubung pada waktu itu belum bisa terlalu mengandalkan media social sebagai tempat untuk promosi seperti sekarang ini, maka mereka mempromosikan produknya secara manual alias dari mulut ke mulut.

Syukurnya, melalui promosi yang dilakukan secara manual itu mereka bisa lebih dikenal serta bisa mendapat keuntungan dari hasil penjualan selendang convertible. Hasil dari keuntungan tersebut mereka gunakan untuk memproduksi T-shirt dan legging. Sampai akhirnya brand Cotton Ink ini sudah mulai banyak dikenal dan ketika mereka berjualan di Brightspot Market, Cotton Ink ternyata berhasil mendapat award sebagai favorite brand, berdasarkan hasil dari survei pengunjung. Lalu, mulai dari situlah Cotton Ink mendapat golden ticket untuk masuk ke CLEO Fashion Awards, yang akhirnya membuat mereka memproduksi jenis pakaian lain dengan desain yang disesuaikan dengan selera perempuan Indonesia.

Dari yang awalnya cuma kerja berdua di rumah dengan modal 1 juta, mengerjakan packing, mengurus segala macamnya berdua, kini Cotton Ink telah berhasil dikenal oleh banyak orang dan memiliki kantor dengan jumlah ratusan pegawai, serta 5 Offline Store. Cotton Ink pun terus berkembang dan semakin banyak pilihan koleksi-koleksinya.

10 tahun lebih bukanlah kurun waktu yang singkat. Tentu banyak tantangan yang harus mereka hadapi berdua. Perbedaan pendapat itu pasti, terlebih lagi mereka berasal dari background yang berbeda. Namun, itu semua tidak menjadi alasan untuk saling bermusuhan dan menghalangi keberhasilan Cotton Ink. Nyatanya, kini mereka berhasil membuktikan, dan sudah mengerti bagaimana caranya berkomunikasi serta pembagian job desk masing-masing. Ria sebagai Marketing Director, sedangkan Carline sebagai Creative Director.

Dari cerita perjalanan brand lokal Cotton Ink, kita bisa mengambil pelajaran bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Bahkan untuk berbisnis dengan sahabat yang kata orang bisa jadi musuh, ternyata malah bisa mencapai kesuksesan bersama. Semua memang butuh proses, tidak ada yang instan. Hanya dengan modal 1 juta, Cotton Ink bisa berhasil seperti sekarang. Lantas, bagaimana denganmu? Apakah sudah ada rencana untuk membangun bisnis bareng sahabat juga?

Jika kamu ingin membangun bisnis serta membuat brand bareng sahabat seperti Carline Darjanto dan Ria Sarwono, yuk persiapkan dari sekarang! Atau kamu masih bingung mencari jasa jahit konveksi semi butik dan sablon dengan kualitas premium? Silakan ke Abyad Apparel Pro aja.. Soal harga? Sudah pasti affordable. Kamu bisa tanya-tanya atau konsultasikan ke adminnya melalui SMS/WA 081314460770.